Nginx adalah server web yang serbaguna yang dapat melakukan berbagai tugas, termasuk sebagai HTTP forwarder atau proxy. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengkonfigurasi Nginx sebagai HTTP forwarder.
Langkah 1: Instalasi Nginx
Pertama-tama, pastikan Nginx sudah terinstall pada sistem Anda. Jika belum, instal Nginx dengan perintah berikut:
sudo apt-get update
sudo apt-get install nginx
Langkah 2: Konfigurasi HTTP Forwarding
Setelah instalasi Nginx selesai, buka file konfigurasi default dengan menjalankan perintah berikut:
sudo nano /etc/nginx/sites-available/default
Kemudian, tambahkan konfigurasi berikut di bawah blok server
:
location / {
proxy_pass http://your_destination_server;
proxy_set_header Host $host;
proxy_set_header X-Real-IP $remote_addr;
proxy_set_header X-Forwarded-For $proxy_add_x_forwarded_for;
}
Penjelasan dari konfigurasi di atas adalah sebagai berikut:
location
: Menentukan URL mana yang akan diteruskan.proxy_pass
: Menentukan tujuan forwarding, yaitu server yang ingin Anda teruskan.proxy_set_header
: Menentukan header yang akan diatur dan dikirim ke server tujuan.Anda harus mengganti your_destination_server
dengan alamat IP atau nama domain server tujuan yang ingin Anda teruskan. Simpan dan tutup file konfigurasi.
Langkah 3: Restart Nginx
Setelah selesai mengedit file konfigurasi, restart Nginx untuk menerapkan perubahan dengan perintah berikut:
sudo systemctl restart nginx
Sekarang, Nginx sudah dikonfigurasi sebagai HTTP forwarder. Ketika Anda mengakses URL yang telah ditentukan, Nginx akan meneruskan permintaan ke server tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Ini berguna misalnya ANda memiliki aplikasi laravel yang dijalankan di server menggunakan php artisan dan berjalan pada port 8000. Atau Aplikasi node js yg berjalan pada port 3000 agerbisa diakses melalui DNS